Tahun 1956 adalah tahun pertama kali Presiden Pertama Republik Indonesia Ir.Sukarno menginjakkan kaki di Amerika Serikat. Dalam kunjungan Presiden Sukarno ke Amerika Serikat tahun 1956 dimana salah satu agendanya adalah menggelar pertemuan dan pembicaraan bilateral dengan Presiden Dwight Eisenhower, kala tiba saatnya waktu shalat, sebagai Umat Muslim, Bung Karno dan rombongan menuju salah satu masjid di sana untuk bersujud menunaikan ibadah shalat menghadap Sang Khaliq.
Foto-foto berikut adalah rekaman aktifitas Bung Karno saat melaksanakan ibadah shalat di salah satu masjid di Amerika Serikat, tahun 1956.
Washington DC, 19 Mei 1956. Presiden Soekarno disambut oleh Presiden Amerika Serikat, Dwight D. Eisenhower, dalam kunjungan ke Amerika Serikat
Bung Karno, dengan tongkat komandonya berjalan kaki melintasi koridor masjid. Para pengawal correct menjaga Presidennya, lantas mengiringkannya masuk ke dalam masjid.
Bung Karno dan rombongan melaksanakan shalat berjamaah. Seperti umumnya jemaah masjid, begitu pula Bung Karno. Di dalam masjid, tidak ada presiden, tidak ada mentri, tidak ada pejabat. Yang ada hanya imam dan makmum.
Selesai melaksankan shalat berjamaah, Bung Karno berdoa sejenak, kemudian Bung Karno bangkit berdiri lagi untuk kembali melaksanakan shalat sunah dua raka’at. Anggota rombongan lain, ada yang mengikuti Bung Karno shalat sunah, ada yang tekun berdzikir, ada pula yang beringsut mundur, dan menunggu di luar masjid.
Seusai shalat, Bung Karno tampak khusuk berdoa. Yang duduk di sebelah kiri Bung Karno adalah Roeslan Abdulgani. Diplomat muda, pahlawan pada pertempuran heroik 10 November 1945 di Surabaya. Ia kemudian diangkat menjadi Menteri Luar Negeri, dan termasuk tokoh di balik Konferensi Asia Afrika Bandung yang bersejarah itu. Roeslan Abdulgani wafat 29 Juni 2005 dalam usia 91 tahun.
Setelah usai melaksanakan ibadah shalat, Bung Karno kemudian dengan santai duduk di tangga masjid untuk mengenakan sepatu, seperti halnya jemaah yang lain.
Setelah menunaikan kewajiban ibadah shalat, Bung Karno kemudian kembali melanjutkan protokol kunjungan kenegaraannya. Antara lain menggelar pertemuan dan pembicaraan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat saat itu,Dwight Eisenhower.
Dalam foto terlihat Bung Karno berbicara dengan Mrs. Eisenhower dalam perjamuan kenegaraan. (perhatikan penampilan sederhana tapi anggun seorang ibu yang berpakaian Kebaya ciri khas Indonesia)
Blitar, Jawa Timur, 22 Juni 1970. Upacara pemakaman Presiden ke-1 RI di pemakaman keluarga di Blitar. Bung Karno meninggal pada 21 Juni 1970, pada usia 69 tahun.
Bung Karno telah pergi memenuhi panggilan Sang Khaliq 41 tahun lalu, tetapi cita-cita dan karyanya beserta bangsa Indonesia selama ini tidak lekang oleh panas terik dan tidak luntur diguyur hujan badai. Bung Karno telah pergi ke pangkuan Allah SWT, tetapi cita-citanya kan tetap menjadi warisan milik bangsa Indonesia.
Merdeka !!!
Semoga bermanfaat.
Wassalam
0 komentar:
Post a Comment