Ditengah riuhnya perlombaan mesin-mesin pencari besar seperti Google, Yahoo, dan Bing, nowGoogle hadir sebagai mesin pencari super hasil rakitan anak negeri. Bertajuk multiple search engine, mesin buatan Rolly Trisno itu bisa memberikan banyak hasil dari satu pencarian.
Rolly menjelaskan bahwa prinsip dalam pembuatannya seperti membuat ‘kandang’ untuk beberapa mesin pencari di dalam satu mesin pencari besar. Alhasil, dari satu mesin pencari saja, informasi dan data yang didapat menjadi lebih kaya.
Keren kan?? Bayangkan saja, nowGoogle menjadi ‘kandang’ untuk lebih dari 100 situs, dari mesin pencari seperti Google atau Bing, situs berbagi video seperti YouTube, sampai situs penyedia informasi lapangan kerja asal Amerika Serikat, CareerBuilder.
Tak hanya itu, pencarian pun bisa menjadi semakin tepat karena beberapa mesin pencari dan laman dikombinasikan dengan 14 mode pencarian. Dan uniknya, keempatbelas mode pencarian itu lebih spesifik, misalnya B2B marketplace, downloads, jobs, lyrics, eBook, dan song. Itu artinya kita bisa menghemat banyak waktu dan pencarian menjadi efektif.
Kata si pembuatnya, sistem seperti itu membuat mesin digital buatannya sangat cocok untuk para bloger atau pemilik web. Hebatnya, laman itu dipadati sekitar 4.000 sampai 7.000 pengunjung per hari. Seribu sampai dua ribu pengunjung dari luar negeri, hebat bukan??
Tapi, bukan berarti mesin yang baru mulai online sejak Februari lalu itu bukan tanpa masalah. Ada persoalan dengan embel-embel Google pada nowGoogle, tapi menurut Rolli nama nowGoogle dipakainya karena banyak pencarian yang menggunakan kata kunci ‘nowgoogle’.
Rolli yakin tidak ada masalah dengan mesinnya itu. “Ketika dicek domainnya masih tersedia, makanya langsung mendaftar,” paparnya.
Akan tetapi Muhammad Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure, lembaga Pengawas Keamanan Internet Indonesia, berkata lain.
“Nama ”nowGoogle” berisiko. Karena pengucapan dan isi yang mirip dengan Google,” tegasnya.
Bahkan, Muhammad Salahuddien menyarankan Rolli mengganti nama mesin pencarinya karena jika itu tetap dipakai maka akan dianggap melanggar hukum arbitrasi internasional.
0 komentar:
Post a Comment