Warung Internet
News Update :

Klik HERE Gambar

Senjata untuk Menghalau Demonstran Mesir Dipasok AS?

2 February 2011




SUMBER: Republika

-tear-gas-canister- MADE IN AMERIKA

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Asap tebal kimia membumbung di keramaian massa pendemo di Kairo pada hari Jumat sore. Orang-orang berlari, mereka menutupi hidung dan mulut untuk berlindung dari tembakan gas air mata.
Adegan yang sama terjadi di Alexandria dan Suez. Ini adalah salah satu cara yang paling umum untuk digunakan untuk membubarkan protes – tetapi tidak semua  berjalan baik.
Beberapa pengunjuk rasa berhenti untuk menjemput tabung gas air Mata itu, dan menyitanya sebagai barang bukti. Satu baris tulisan di tabung itu, kini menuai kontroversi: tertulis inisial CSI, diikuti dengan tiga frasa, “Made in USA”.
CSI adalah kependekan Combined Systems Inc, yang menyebut diri mereka sebagai “perusahaan penyedia persenjataan taktis” yang berbasis di Jamestown, AS.
Dalam situs CSI disebutkan proyektil itu sebagai “putaran pembakaran diluncurkan dari proyektil agen tunggal untuk mengeluarkan asap atau bahan kimia melalui pembakaran cepat. Efektif digunakan selama kerusuhan untuk membubarkan kelompok massa atau membersihkan area.”
Dalam label peringatan berbunyi, “Bahaya: Kebakaran langsung pada orang mengakibatkan cedera parah atau kematian.” Di Tunisia pekan lalu, wartawan Europe Pressphoto Agency tewas setelah terkena lemparan gas air mata ini.
Pada hari Kamis, gambar serupa telah diposting di Twitter oleh seseorang di Mesir. Kali ini adalah sebuah granat, bukan sebuah tabung. Itu pun dibuat oleh CSI.
Benarkan AS memasuk senjata untuk membubarkan demonstran di Mesir? Seorang juru bicara  CSI menyangkalnya. Mereka menyatakan perusahaan menjual gas air mata untuk negara-negara seperti Tunisia dan Mesir.
Menurut Konvensi Senjata Kimia, senjata untuk membubarkan demonstran tidak dianggap senjata kimia kecuali digunakan selama masa perang. Ini berarti bahwa hal itu sangat legal untuk memproduksi dan menjual gas air mata, selama negara tidak menimbunnya sejumlah besar senyawa kimia.
Juru bicara itu menolak mengatakan berapa banyak gas air mata CSI telah menjual ke negara-negara di Afrika utara, tetapi mengatakan perusahaan mereka adalah perusahaan kecil. Ia juga mengatakan CSI tidak bisa mengontrol bagaimana produk itu digunakan setelah dijual.
Namun reaksi di situs jejaring sosial telah menuai polemik baru. Ada dugaan, pemerintah AS sendiri entah bagaimana terlibat dalam menekan protes di Mesir.
Beberapa pengguna Twitter menuntut untuk mengetahui “mengapa begitu banyak senjata yang digunakan terhadap demonstran Mesir adalah made in USA.”
Share this Article on :

0 komentar:

Post a Comment

 

© Copyright 2009DUNIA INFORMASI 2012 | Inform by DUNIA INFORMASI and DUNIA INFORMASI | Powered by duniainfo100.blogspot.com.
Related Posts with Thumbnails