Warung Internet
News Update :

Klik HERE Gambar

WiMAX : Layanan Komersil yang Pasti nge-Trend

11 October 2010

WIMAX
WIMAX


Siapa yang tidak kenal WiMAX ? Teknologi wireless berkecepatan tinggi ini sangat dinanti kedatangannya oleh penggila internet. WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) dilahirkan sebagai solusi layanan data cepat pada akses internet nirkabel. Berbeda dengan 3G dan CDMA yang memfokuskan diri pada layanan suara. WiMAX dapat diposisikan sebagai pelengkap teknologi internet nirkabel yang sudah ada, yaitu HSPA (pengembangan dari 3G) dan CDMA2000 1x EV-DO (pengembangan dari CDMA).
Divergensi layanan teknologi nirkabel setidaknya akan terjadi lagi, seperti halnya teknologi seluler berbasis suara antara GSM dan CDMA. Di tahun-tahun mendatang dapat diprediksikan orang akan menggunakan WiMAX untuk akses data internet nirkabel dan 3G/CDMA EV-DO  untuk telepon seluler. Kecepatan akses data WiMAX yang dapat mencapai 72 Mbps dengan jangkauan hingga 50 km membuat teknologi ini sangat menarik untuk diimplementasikan. Peluang bisnis WiMAX di belahan dunia yang meliputi operator dan vendor perangkat perlahan-lahan namun pasti semakin terbuka lebar.
Pasar WiMAX di Asia sangat besar dan potensial. Pengguna awal (early adopters) WiMAX diprediksikan terjadi di negara-negara dengan penetrasi selular berbasis suara besar tetapi rendah dalam penggunaan akses internet broadband, seperti Malaysia, India, Thailand, Filipina dan Indonesia. Rata rata di negara ini WiMAX baru diujicobakan sambil menunggu regulasi pemerintah, model bisnis, dan kesiapan perangkat sebelum dirilis menjadi layanan komersil.
Desas-desus WiMAX sudah lama terdengar di Indonesia. Tender operator WiMAX akan segera di gelar pemerintah di awal-awal tahun 2009. Persaingan antar operator diperkirakan akan seru. Di mulai dari tender backbone besar yaitu Palapa Ring yang akan menghubungkan pulau-pulau di Indonesia bagian Timur, kemudian pembangunan USO atau jaringan utama telepon “pedesaan” baru kemudian WiMAX sebagai “last mile” koneksi broadband atau akses di ujungnya. Pemerintah akan mengalokasikan band BWA (Broadband Wireless Access) untuk  frekuensi Mobile WiMAX pada 2.3 GHz dan Fixed WiMAX pada 3.3 GHz. Alokasi band Fixed WiMAX di frekuensi ini dimaksudkan agar tidak meng-interferensi band frekuensi 3.5 GHz untuk komunikasi satelit. Sedangkan band frekuensi mayoritas yang paling banyak dipakai di dunia untuk Mobile WiMAX adalah 2.5 GHz.
Vendor vendor perangkat WiMAX lokal sudah banyak yang unjuk gigi diantaranya, TRG WiMAX, HiMAX 231, dan pembuat chipset WiMAX yaitu XIRKA. Diharapkan dengan tingginya kandungan lokal pada perangkat WiMAX di Indonesia, industri telekomunikasi nasional semakin berkembang dan ikut menurunkan ketergantungan terhadap perangkat telekomunikasi asing.

Trend WiMAX Semakin Bergulir
Munculnya laptop berkemampuan WiMAX oleh vendor vendor komputer besar seperti Acer, Toshiba, dan Lenovo membuat trend pemakaian teknologi ini semakin meluas. Acer misalnya, memperkenalkan 2 produk terbarunya dari Acer Aspire dengan model 14 inch Aspire 4930-6862 dan 16 inch Aspire 6930-6771. Kedua laptop tersebut dibanderol seharga US$899 dan dipersenjatai dengan platform Intel Centrino 2 dengan prosesor 2.0 GHz Core 2 Duo T7350, RAM 3GB dan harddisk 320GB.
Toshiba juga memperkenalkan laptop siap WiMAX dengan nama Satellite U405-ST550W dengan model 13 inch dengan spesifikasi yang mirip dengan Acer. Sementara Lenovo memperkenalkan 4 laptop ThinkPad berkemampuan WiMAX dengan seri ThinkPad SL300, SL500, T400, and X301.
Tidak hanya laptop dengan WiMAX embedded, ponsel 3G nantinya juga akan disandingkan dengan WiMAX. Maksud dari penyatuan jaringan mobile WiMAX yang beroperasi di frekuensi 2,5 GHz dan frekuensi 3G bertujuan untuk menyetarakan penetrasi dan teledensitas layanan internet bergerak di area pedesaan dan perkotaan.

Peluang Pasar WiMAX
Studi yang dilakukan oleh In-Stat menunjukkan bahwa mayoritas konsumen lebih memilih WiMAX sebagai protokol akses data jarak jauh dari tiga pilihan WiMAX, WiFi, dan 3G. Pasar WiMAX akan berkembang secara intensif hingga 133 juta pengguna pada tahun 2012. Namun demikian, sukses tidaknya WiMAX bergantung dari ketersediaan perangkat yang kompatibel.
Menurut lembaga penelitian Juniper Research, WiMAX diperkirakan akan tumbuh signifikan setelah tahun 2010. Pasar WiMAX diperkirakan akan sangat bergairah di seluruh dunia. Pendapatan layanan Mobile WiMAX secara global diprediksi akan tumbuh lebih dari USD 23 miliar menjelang 2013, sebagian besar berasal dari Amerika Serikat (AS), Jepang dan Korea Selatan.
Makin banyaknya laptop murah bermunculan, konsol game dan juga handset portabel yang memungkinkan pengguna mengakses internet, diyakini akan mendongkrak permintaan terhadap teknologi WiMAX. Di lain sisi, kurangnya ketersediaan perangkat dan difrensiasi layanan dinilai turut menghambat pertumbuhan WiMAX. Vendor diharapkan bisa membuat perangkat yang kompatibel dengan WiMAX pada saat yang tepat dan dengan harga yang pas. Sementara itu penyedia layanan WiMAX diharapkan bisa menawarkan layanan yang beragam sehingga akan mempercepat perkembangan pasar WiMAX.


Penulis : Amri Widyatmoko
Disarikan dari berbagai sumber
Share this Article on :

0 komentar:

Post a Comment

 

© Copyright 2009DUNIA INFORMASI 2012 | Inform by DUNIA INFORMASI and DUNIA INFORMASI | Powered by duniainfo100.blogspot.com.
Related Posts with Thumbnails