Warung Internet
News Update :

Klik HERE Gambar

Artikel

Love & Love

Profile & Artis

Gadget & HP

Pentingkah Keperawanan?

24 October 2010

Pentingkah Keperawanan?



Masalah Keperawanan (virginitas) sampai saat ini masih menjadi suatu permasalahan yang sangat urgen dan slalu diperdebatkan, padahal masalah tersebut hanyalah masalah sepele kemudian menjadi mitos yang mendarah daging dalam pandangan masyarakat, dulunya saya pun berpendapat tidak akan menerima istri yang tidak perawan lagi, namun setelah difikir dan ditimang-timang ternyata anggapan tersebut ada sedikit kekeliruan, terlebih lagi setelah saya membaca tentang seorang laki-laki muda yang bertanya pada dokter pengasuh rubrik kesehatan di sebuah website.

“Dok, mengapa di malam pertama istri saya tidak mengeluarkan darah ya? Apakah istri saya sudah tidak perawan?” Jawaban sang dokter ternyata sangat menarik dan sangat bijak. Ia memulainya dengan kalimat, “Berapa liter darahkah yang Anda butuhkan untuk meyakinkan diri bahwa istri Anda masih perawan?” Selanjutnya dokter itu menjelaskan bahwa robeknya selaput dara tidak harus ditandai dengan perdarahan. Selaput dara atau dalam bahasa medisnya dikenal sebagai hymen, adalah membran tipis yang sebenarnya secara biologis tidak berfungsi namun mempunyai beban kultural dan psikologis yang sangat berat bagi wanita. Utuh tidaknya selaput ini akan menentukan langgeng tidaknya ikatan perkawinan bagi sebagian orang. Ditambah lagi pemahaman banyak orang mengenai selaput dara yang cenderung berbau mitos ketimbang faktanya.
Berdasarkan penelitian terhadap pasien yang datang di Klinik Pasutri Dokter Boyke Dian Nugraha menunjukkan 83 persen laki-laki menghendaki calon istrinya masih perawan. kemudian dokter Boyke berkata “Saya sempat kaget sebab persentase demikian tinggi. Pria Indonesia cenderung munafik, mereka menginginkan calon istrinya masih perawan. Padahal mereka pula yang merusak keperawanan wanita,” kata dr. Boyke Dian di sela-sela seminar nasional Problema dan Realitas Seks Masa Kini yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Unsoed.
Kata perawan (dalam kamus bahasa Indonesia), atau virgin (dalam bahasa Inggris), maupun bikr (dalam bahasa Arab) mempunyai arti seseorang yang belum pernah disentuh atau belum pernah menikah dan belum pernah berhubungan intim dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Dan kata perawan dalam bahasa indonesia bersinonim dengan kata gadis yang mempunyai arti yang sama, namun jika diteliti, ternyata kata gadis tersebut berasal dari bahasa Arab yang berarti suci, atau keperawanan adalah lambang kesucian dari seorang wanita.yang menjadi permasalahan saat ini adalah keperawanan yang selalu diidentikkan dengan pecahnya selaput darah yang telah menjadi mitos di masyarakat, padahal faktanya secara medis, robeknya selaput dara tidak harus diikuti dengan keluarnya bercak darah. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya :
1. Terlalu rapuh
Bisa jadi selaput dara itu sudah robek sebelumnya karena terlalu rapuh. Beberapa jenis olahraga seperti berkuda, bela diri, bersepeda dan sebagainya bisa menjadi penyebab robeknya selaput darah. Apalagi kalau selaput darahnya termasuk jenis yang rapuh.
2. Kelewat elastis
Tidak adanya bercak darah di malam pertama mungkin saja disebabkan belum robeknya selaput darah karena sifatnya sangat elastis. Harap diketahui, membran ini sangat fleksibel. Pada beberapa kasus ditemukan bahwa elastisitas selaput darah memungkinkannya tidak robek pada waktu pertama kali berhubungan seksual. Bahkan ada yang baru koyak setelah wanita tersebut melahirkan!
3. Darahnya tidak banyak
Atau bisa saja sebenarnya keluar bercak darah, tapi karena sangat sedikit sehingga tidak mudah terlihat oleh mata. Banyak orang yang mengira kalau seljokkan dan ditun akan keluar banyak darah. Padahal karena sedemikian tipisnya, selaput darah yang robek tidak selalu menyebabkan keluar darah dalam jumlah banyak.
4. Tidak punya selaput darah
Perkembangan teknologi memungkinkan dilakukannya penelitian tentang selaput darah secara mendalam. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan karena dalam penelitian yang dilakukan para seksolog ditemukan beberapa perempuan yang sejak lahir memang tidak memiliki membran ini. Pada kasus ini keberadaan selaput darah tidak selalu membuktikan bahwa perempuan belum pernah melakukan hubungan seksual masih teruji kegadisannya.
MACAM-MACAM BENTUK SELAPUT DARAH  [1]
Ternyata tidak hanya tubuh yang bisa dilihat bentuknya, selaput darah pun mempunyai bentuk dengan derajat kelembutan dan fleksibilitas yang berbeda-beda. Semuanya bersifat individual, seperti penelitian yang dilakukan Frank H. Netter, MD. yang termuat dalam bukunya The Human Sexuality. Menurutnya ada bermacam bentuk selaput darah, yaitu :
a. Annular Hymen, selaput melingkari lubang vagina.
b.Septate Hymen, selaput yang ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka.
c. Cibriform Hymen, selaput ini juga ditandai beberapa lubang yangterbuka, tapi lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.
d. Introitus, pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam berhubungan seksual, bisa saja lubang selaputnya membesar, namun masih menyisakan jaringan selaput darah.
Keperawanan (Virginitas) dalam kaca mata orang Timur, lebih merupakan persoalan kultural. Hanya saja ada ketimpangan atau ketidakadilan gender disitu, dimana perempuan cenderung dipojokkan dan dituntut untuk menjaga keperawanannya, sementara laki-laki tidak pernah dipermasalahkan keperjakaannya.Virginitas kemudian menjadi sebuah mitos yang sangat sakral, sehingga seolah-olah jika perempuan tidak virgin (perawan) lagi, habislah seluruh harapan hidupnya. Oleh sebab itu, soal selaput dara tidak bisa menjadi satu-satunya ukuran moral untuk menentukan baik-buruknya seorang perempuan, sebab bisa jadi ia tidak virgin karena mungkin diperkosa, padahal di situ cenderung dalam posisi lemah, atau mungkin berolah raga dan lain sebagainya. Sehingga sangatlah naif dan tidak adil, jika mengukur moralitas hanya semata-mata kerena ia tidak perawan, yang biasanya ditandai oleh robeknya selaput darah. Kalau virginitas itu disebabkan oleh karena ia melakukan seks bebas sebelum pra nikah, barangkali umumnya orang sepakat, dan khususnya kultur orang Timur akan mengatakan bahwa hal itu merupakan aib (kekurangan). Namun mestinya stigmatsiasi seperti itu juga harus diberikan kepada kaum laki-laki, sehingga lebih adil. Oleh sebab itu, harus ada pergeseran anggapan yang lebih berkeadilan gender. Artinya bahwa tuntutan untuk menjaga kesucian sebelum pra nikah harus secara adil diberikan baik kepada kaum laki-laki, tidak hanya perempuan. Memang untuk merubah pola pikir seperti ini tidak mudah, sebab mitos mengenai keperawanan itu sudah mengoyot (deep rooted) dalam pikiran, budaya dan kultur masyarakat kita. Tidak berlebihan kiranya jika dikatkan bahwa masalah keperawanan nampaknya lebih merupakan persoalan kultur, dimana aroma patriarkhinya sangat kental. Ia kemudian menjadi mitos yang cenderung merugikan perempuan. Seolah perempuan kalau sudah tidak perawan lagi dengan serta merta diklaim sebagai perempuan yang tidak baik dan tidak bisa jadi harapan menjadi istri yang baik. Akibatnya perempuan akan selalu merasa bersalah dan rendah diri dihadapan laki-laki jika kehilangan selaput daranya. Anehnya tuntutan seperti itu hampir tidak pernah diberikan kepada laki-laki. Mungkin karena alat kelamin laki-laki yang sulit dideteksi secara medis. Namun bukankah yang menyebabkan tidak virgin karena hubungan seks juga laki-laki? Jadi, kultur patriarkhi itulah sebenarnya yang sangat mendominasi mempermasalahkan soal keperawanan perempuan. Sebagai akibatnya soal keperjakaan seolah diabaikan sama sekali. Sampai-sampai kadang jika lelaki menikahi perempuan yang tidak perawan lagi, ia merasa tidak marem, ada something loss dalam dirinya. Pandangan seperti ini jelas tidak adil dan sudah selayaknya direkonstruksi.
Oleh karenanya perlu dibongkar dengan wacana yang lebih berkeadilan gender. Sehingga seandainya laki-laki mau menikah dengan perempuan, mestinya tidak perlu hanya terjebak kepada persoalan keperwanan, apakah selaput darahnya masih utuh atau tidak, sebab boleh jadi calon istrinya seorang janda. Memangnya laki-laki mau menikah dengan selaput darah? Oleh sebab itu, bagi kaum laki-kali, hendaklah bisa memandang kaum perempuan secara lebih utuh dan tidak parsial. Karena cara pandang seperti itu merupakan cara pandang yang lebih manusiawi dan merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada kaum perempuan.
Walaupun perdarahan di malam pertama bisa menjadi bukti bahwa wanita tersebut masih perawan (virgin), tapi tidak tertutup kemungkinan beberapa wanita yang lihai dan sangat berpengalaman dalam berhubungan seksual, masih tetap mengeluarkan bercak darah karena sisa selaput darah yang terluka, sehingga ia terkesan masih virgin.Pendek kata, keperawanan adalah masalah kepercayaan. Seorang wanita yang selaput darahnya robek karena olahraga dan tidak mengeluarkan darah di malam pertama, apakah bisa dicap sudah tidak gadis lagi? Sedangkan di sisi lain, ada wanita yang “lebih beruntung”, walaupun sudah berhubungan seksual berulang kali namun di malam pertama masih keluar darah karena adanya sisa selaput darah yang terluka. Apakah adil pelebelan perawan dan tidak perawan pada kasus di atas. Sekali lagi, keperawanan adalah masalah kepercayaan. Bila kehidupan rumah tangga sudah sedemikian bahagianya, apalagi dengan hadirnya sang buah hati, masih memusingkan darah yang tidak “tertumpah” di malam pertama? Mitos tentang selaput dara memang tidak semuanya sesuai fakta.
KEPERAWANAN DI MESIR DAN NEGARA ARAB
Di mesir, keperawanan adalah benar-benar dijadikan sebagai lambang kesucian dari seorang wanita, tidak heran jika banyak wanita di Mesir yang diceraikan pada malam pertama. Biasanya dan sudah menjadi adat orang-orang Mesir, setelah melangsungkan aqad dan resepsi perkawinan, sebelum memasuki kamar, kedua mempelai ditemani oleh 2 orang saksi yang setia menunggu di depan pintu, bilamana sang pria tiba-tiba keluar dan melaporkan ketidak-perawanan sang istri, hal itu kemudian diperiksa oleh saksi, dan jika hal itu benar, maka si wanita dicerai pada saat itu juga dan lebih menyedihkan lagi, sang wanita harus mengembalikan semua mahar. Hal ini jelas sangat merugikan kaum wanita. Namun dengan kemajuan zaman, tradisi tersebut sedikit demi sedikit mulai terkikis nilai-nilainya dalam masyarakat perkotaan.


Hal yang sama juga, tidak hanya terdapat dalam tradisi dan adat orang mesir saja, melainkan juga dapat ditemukan di sebagian besar negara-negara Arab, seperti Syria, Tunis dll. Dengan kata lain, keperawanan itu sangatlah penting buat wanita-wanita Arab, dan dalam adat mereka, adalah AIB yang sangat besar, jika pengantin wanita tidak perawan lagi, sehingga tidak mengherankan jika wanita Arab yang boleh dikategorikan sebagai wanita yang bergaul bebas atau nakal, tidak akan menyerahkan keperawanannya meskipun terdesak, kalaupun tergoda dan nafsu, mereka akan meminta dengan sangat agar boleh melaukakan apa saja asal tidak mengambil keperawanannya, ataupun mereka lebih memilih untuk bersenang-senang melalui dubur demi terjaga keperawanan mereka.
PANDANGAN ISLAM
Lantas bagaimanakah pandangan islam tentang keperawanan? Rasulullah SAW bersabda : ” Tidaklah yang dikatakan kaya itu dengan banyaknya harta seseorang tetapi yang dikatakan kaya adalah mereka yang kaya jiwanya.” karena salah satu penyakit hati adalah ” Hubbuddunya “(cinta akan dunia).
Dalam sebuah riwayat dikatakan, ketika seorang sahabat yang masih bujangan itu ingin menikah apa yang ditanya Rasulullah padanya?Apakah ia perawan atau janda?, Jawab sahabat tersebut ” Sudah Janda “, Apa jawab Rasulullah ketika itu? Kenapa tidak kamu nikahi yang masih perawan, agar bisa kamu mainkan.”.
Jadi disini kita melihat zaman Rasulullah (mohon jangan dilihat pernikahan Rasulullah dengan para istrinya, beliau menikah dengan janda kebanyakan dan satu gadis, karena ini adalah kekhususan beliau, jangan-jangan ada yang bilang, Rasulullah saja bujangan menikah dengan janda, sementara ketika ia sudah menikah, masih milih yang perawan, yaitu ‘Aisyah).Jangan melihat di sana, tetapi lihat hadits perkataan Rasulullah dalam hal ini, menganjurkan agar lelaki bujangan memilih yang masih perawan. Kalau ingin menikahi yang janda dengan tujuan baik, ingin menolong, silahkan saja.
Dari semua uraian di atas, jelaslah bahwa keperawanan (virginitas) seorang wanita sangtlah penting, yang merupakan lambang kesucian dari seorang gadis, Namun yang menjadi permasalahan yang sedikit keliru adalah, virginitas tersebut diidentikkan dengan selaput darah,yang sangat merugikan kaum hawa. Padahal keperawanan bukanlah jaminan bahagianya atau langgengnya rumah tangga. Olehnya itu, dalam masalah ini, Kepercayaan, keterbukaan dan pengertianlah yang harus dijadikan sebagai tolak ukur dalam menghargai keperawanan di dalm menciptakan dan membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah.


Solusi Atasi Masalah Wanita klik here:

Puisi Cinta Untuk Kekasih Hati




Video Sex Ariel Dan Aura Kasih

22 October 2010




Wow… Miyabi Ingin Main Film Bareng Ariel

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/05/06/1115101p.jpgJAKARTA, Bintang film panas asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi (23), mengaku siap bermain film bareng vokalis Nazriel Irham alias Ariel (29), yang kini berstatus tersangka kasus video porno.
“Aku tertarik kepada dia bukan lantaran melihat video porno itu, tapi karena secara fisik dia laki-laki bertubuh bagus dan wajahnya pun tampan. Mungkin saja pada waktunya nanti aku bisa bermain bareng dalam sebuah film,” kata Miyabi dalam bahasa Inggris.
Ungkapan Miyabi itu dikemukakan kepada Warta Kota melalui sarana Voice Over Internet Protocol (VOIP-komunikasi bergambar via jalur internet). Miyabi juga mengungkapkan rasa simpatinya terhadap Ariel yang terjerat kasus video mesum dan terhadap dua wanita yang diduga jadi lawan main Ariel dalam film itu, yakni Cut Tari (33) dan Luna Maya (27).
Berita kasus video mesum itu dalam dua pekan terakhir ini diminati warga Jepang, termasuk Miyabi. Bahkan, bintang film porno terkenal ini mengaku selalu mengikuti perkembangan kasus Ariel. Di Indonesia ada pihak yang mencibir dan bersimpati, demikian juga di Jepang.
Meski tidak secara tegas mengungkapkan isi hatinya, gadis molek blasteran Jepang-Kanada-Perancis ini mengaku tertarik kepada Ariel. Baik gaya maupun fisik Ariel, bagi Miyabi, adalah sebuah keunikan.
Miyabi menilai, Ariel sebagai laki-laki bisa jadi rebutan banyak perempuan karena cukup tampan. Soal film apa yang akan dimainkan dengan Ariel jika nanti ada kesempatan, Miyabi menegaskan bahwa film tersebut bukan berjenis porno. Bukan lantaran Miyabi sudah tidak menjadi bintang porno lagi dalam tiga tahun terakhir ini, melainkan karena dia merasa lebih pas menjadi partner Ariel dalam film bergenre drama romantis, horor, ataupun komedi.
Mengapa memilih film roman horor, atau komedi? Miyabi menjelaskan, saat pertama kali melihat wajah Ariel dalam dua video adegan ranjang, dia meyakini lelaki yang pernah gagal membangun rumah tangga itu punya karakter yang tegas, namun juga bisa romantis jika dilihat dari tatapan matanya.
“Benar, aku mau main film bareng Ariel jika ada kesempatan. Hanya saja, aku sama sekali tidak tahu bagaimana perkembangan kasusnya sekarang. Apakah benar Ariel yang karena video itu disebut peterporn jadi tahanan polisi? Kalau benar, wah kasihan juga ya dia. Lalu bagaimana dengan dua teman wanitanya yang cantik-cantik itu, apakah juga akan ditahan?” kata Miyabi.
Rupanya, simpati Miyabi itu muncul lantaran sejak memiliki video yang diduga diperankan Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari, dia selalu mengikuti perkembangan kasusnya. Berita-berita itu diikuti Miyabi melalui sejumlah situs. Dari situs berita itu juga Miyabi mengetahui bahwa Ariel adalah seorang personel grup band papan atas yang ahli menciptakan lagu.
“Aku sudah punya dua lagu dari Ariel, nama grup bandnya Peterpan, bukan? Kalau tidak salah satu lagunya berjudul ‘Tak Ada yang Abadi’. Musiknya enak. Cuma, aku sulit untuk menyanyikannya. Tapi, aku yakin lagu itu bagus karena aku lihat dari catatan yang mengunduh lagu ini cukup banyak,” ujar Miyabi bercerita soal Ariel dalam hal seni.
Di akhir obrolan, Miyabi mengungkapkan bisa saja jatuh hati kepada Ariel jika ada kesempatan bermain film bareng. Menurut dia, hal itu wajar-wajar saja.
Soal Ariel sudah menyandang status duda, Miyabi tidak mempermasalahkannya. “Karena, untuk bermain dalam sebuah film kan tidak perlu dikaitkan dengan status orang tersebut. Aku juga dapat kabar Ariel pernah main film serius,” katanya. (Warkot)

7 Tips Menjaga Password Anda


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3nEpyECjIbscbVm7oNAyZS1qxXom9fE5CZpRpRqA2OCEeJRD2hKoxfLISE20pyMn3KgWuw4MS-a-F5cL7Zamu9xIy3TP__InXm9H0T6EbJQbP1bnpGdQbCoaXqFxvGChan74m6aKqShA/s1600/password_star.jpgPassword merupakan kode-kode rahasia yang harus dijaga keamanannya. Banyak hal negatif yang dapat terjadi ketika password Anda bocor ke tangan orang lain. Simak 7 kiat singkat untuk menjaganya.
1. Tidak Menggunakan Default Password
Default password adalah password yang kita dapat pertama kali. Password standar ini sebaiknya memang harus cepat diganti lantaran sangat rentan. Pasalnya, default password dapat dicari dengan mudah di google search, bahkan di situ tercantum nama mesin, type dan default password terpampang dengan megah di beberapa situs vendor pembuatnya.
Terkadang administrator takut lupa dengan mengubah-ubah default password yang ada, sehingga seorang penyusup dapat mengambil alih sistem dengan default password.
2.Tidak Memakai Password Hint
Terkadang kita takut lupa dengan password yang sudah kita entry ke dalam sistem/account, sehingga kita perlu membuat sebuah pengingat bila kita lupa dengan password tersebut. Nah pengingat ini disebut password Hint, bila kita membuat pertanyaan dengan password hint ini maka dengan cepat kita dapat mengingat kembali password yang lupa tersebut.
Begitu juga dengan para hacker, mereka akan mencoba-coba dengan menebak password kita dengan berbagai pertanyaan di password hint, lama kelamaan password tersebut akan tertebak, bila pertanyaan yang tertera di password hint dapat dijawab oleh si penebak password.
3.Tidak Menuliskan Password
Pemilik password sering kali takut lupa dengan password yang telah dimasukkan, sehingga pemilik password akan menuliskan berbagai user id dan passwordnya ke dalam media lain seperti notebook, notepad, stickies (mac), password folder, buku, handphone dan lainnya.
Hal ini juga cukup rentan bocor. Mengapa rentan? Karena bila berbagai peralatan tersebut hilang, maka semua informasi tentang user id dan password tersebut cepat atau lambat akan diketahui oleh si pencuri peralatan/gadget yang hilang.
4.Menggunakan Password yang Kuat
Pemilik password seringkali menggunakan password yang pendek saja, kalau saja bisa lebih pendek dari 3 character maka user tersebut akan memberikan password yang pendek. Untung saja saat ini sistem memberikan panjang password minimal 6 karakter dan maksimal 254 karakter. Semakin panjang sebuah password maka akan semakin kuat keamanan password tersebut.
Password yang kuat dapat dibuat dengan kombinasi angka dan huruf bahkan berbagai karakter yang lain. Beberapa admin saat ini menggunakan password yang cukup panjang, ditambah dengan enkripsi seperti PGP key dan lainnya, sehingga cukup sulit untuk dapat menebak password tersebut.
5.Sering Mengubah Password
Pemilik password sebaiknya secara berkala mengubah password untuk autentikasi tersebut, semakin sering password berubah semakin baik, karena semakin sulit si penebak password menjebol account/system kita. Perubahan terhadap password tergantung si pemilik, bisa seminggu, sebulan, tiga bulan sekali dan lainnya. Asal si pemilik tidak lupa dengan password yang sudah diubah tadi.
6.Tidak Memakai Password Sama pada Beberapa Account
Pemilik password kadang sering lupa dan sering membuat account yang cukup banyak, sehingga mereka setiap membuat account baru menggunakan user id yang sama dan password yang sama, ini sangat rentan dan bahaya. Karena satu account tembus password ini, maka semua account akan dapat diambil oleh hacker tersebut.

7. Menggunakan Manajemen Password
Untuk membantu mengingatkan kembali berbagai password dan berbagai account, seringkali kita sangat kesulitan, tapi tidak perlu khawatir karena sudah banyak saat ini aplikasi untuk membantu menata password kita. Aplikasi ini dapat didownload secara gratis dari internet maupun berbayar, sehingga berapapun account kita dan berapapun password kita dapat dengan mudah untuk diingat dan dibuka kembali, tentu saja untuk membukanya dengan metode enkripsi juga. (detik.com)

Judul - judul Tugas Akhir

18 October 2010

JUDUL TUGAS AKHIR

  1. ANALISIS SELISIH SEBAGAI DASAR PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK HF. PRIMA MALANG
  2. PENGARUH TINGKAT BUNGA SBI, NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR, DAN TINGKAT INFLASI, TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (PERIODE 2001-2006)
  3. ANALISIS LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. GUDANG GARAM, Tbk.(Pada tahun 2000 sampai tahun 2005) DOWNLOAD!!
  4. PELAKSANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU YANG TEPAT DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK
  5. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern atas Pembayaran Gaji dan Upah pada Koperasi Simpan Pinjam ” SURYA ABADI” Kabupaten Nganjuk. Download!!
  6. UPAYA PELAKSANAAN PERIKLANAN YANG TEPAT UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH KPR PADA BANK BTN
  7. PENGGUNAAN VARIABEL COSTING UNTUK PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BAJU KAOS “BABOON T-SHIRT” MALANG
  8. PENGARUH PROMOSI TERHADAP JUMLAH TABUNGAN PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DAU KUSUMADJAJA SENGKALING MALANG
  9. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DALAM PENGHIMPUNAN DANA TABUNGAN PADA KBPR PANCADANA BATU MALANG

Judul judul Skripsi Manajemen Keuangan

  • ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA SBI DAN NILAI KURS DOLLAR AS TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
  • ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN KOSMETIKA DI BURSA EFEK JAKARTA
  • Analisis Pengaruh Tingkat inflasi, Nilai Suku Bunga SBI dan Nilai Kurs Dollar AS (USD) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta
  • PENGARUH TINGKAT BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AS, DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)
  • PENGELOLAAN MODAL KERJA SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA PADA PERUSAHAAN GAPLEK CHIP “BINTANG JAYA” DI KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH
  • PENGARUH VOLUME PENJUALAN SAHAM DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Tekstil Yang Go Public Di Bursa Efek Jakarta)
  • ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PERUSAHAAN PT. INDUSTRI SANDANG NUSANTARA (PERSERO) UNIT LAWANG
  • ANALISA BREAK EVENT SEBAGAI DASAR KEBIJAKSANAAN PENETAPAN HARGA YANG TEPAT DALAM MENGOPTIMALKAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAYA MUNCAR DI KABUPATEN BANYUWANGI
  • PENGARUH KINERJA KEUNGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN AIR MINERAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
  • PENGARUH KUANTITAS PENAWARAN SAHAM, UMUR PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, NILAI PENAWARAN SAHAM TERHADAP RETURN AWAL DAN RETURN SESUDAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BEJ
  • ANALISA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI (PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk, PT. ASURANSI RAMAYANA Tbk, PT. LIPPO INSURANCE Tbk)
    YANG GO PUBLIC DI BEJ
  • Analisis Pengaruh inflasi, tingkat bunga SBI dan Nilai Kurs Dollar AS terhadap Indeks Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
  • ANALISIS PORTOFOLIO RESIKO UNTUK PEMILIHAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BEJ DENGAN PENDEKATAN MARKOWITZ
  • Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di BEJ (Studi pada PT. Kalbe Farma Tbk., PT. Kimia Farma Tbk., dan PT. Tempo Scan Pasifik Tbk)
  • PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEJ
  • PENGELOLAAN KAS YANG TEPAT UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN PT. INDUSTRI SANDANG II (PERSERO) UNIT PATAL LAWANG MALANG
  • PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RATIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG GO PUBLIC DI BEJ
  • ANALISIS PERBEDAAN RASIO PROFITABILITAS SEBAGAI KINERJA USAHA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI SEBELUM DAN SESUDAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK SURABAYA
  • PERBANDINGAN ANTARA ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DENGAN RETURN ON ASSETS (ROA) DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN
    (Studi Kasus Pada Perusahaan Semen Yang Go Public di Bursa Efek Jakarta)

Judul - judul Skripsi Manajemen Operasional

                              MANAJEMEN OPERASIONAL


1. PELAKSANAAN QUALITY CONTROL YANG EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PADA “PT. SULINDO MASJAYA” PANDAAN

2. PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN
BAKU (KACANG) YANG TEPAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN
HASIL PROSES PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KACANG SHANGHAI “GANGSAR” NGUNUT-TULUNGAGUNG

3. ANALISIS PELAKSANAAN QUALITY CONTROL PADA BIAYA MUTU DI PT. PESONA REMAJA MALANG

4. PENTINGNYA PELAKSANAAN PLANT LAY OUT YANG TEPAT GUNA MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PT. BENIN INTERNASIONAL RAYA MALANG

5. PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU YANG EFEKTIF GUNA MENDUKUNG KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PT. PESONA REMAJA MALANG

6. PENGARUH PELAKSANAAN MAINTENANCE DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KNALPOT RODA JAYA MALANG

7. PELAKSANAAN QUALITY CONTROL YANG EFEKTIF SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PERUSAHAAN TEGEL “CLASSIC TILE” WAGIR MALANG

8. EFEKTIVITAS PELAKSANAAN QUALITY CONTROL GUNA MENJAMIN KONTINUITAS PRODUKSI PADA PERUSAHAAN IKAN TERI NASI PT. GRAHA MAKMUR CIPTA PRATAMA SUMENEP

9. PENGARUH PENINGKATAN MUTU PEMELIHARAAN MESIN TERHADAP KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PERUM PERCETAKAN NEGARA RI CABANG AMBON

10. PENGARUH PELAKSANAAN MAINTENANCE DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA CV. JAVA INDONESIA MEUBEL MOJOKERTO

11. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KULIT PT. “KASIN” MALANG

12. PELAKSANAAN PENGAWASAN KUALITAS YANG TEPAT PADA PERUSAHAAN ROKOK “GUDANG KAYU” MALANG.

13. PELAKSANAAN PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (TEBU) UNTUK KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PT. PG. KEBONAGUNG MALANG

14. ANALISIS PENENTUAN POLA PRODUKSI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN AGAR-AGAR UD. SRI GUNTING MALANG

15. PELAKSANAAN PENGAWASAN KUALITAS YANG TEPAT GUNA MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PERUSAHAAN “FASS’ MALANG

16. OPTIMALISASI QUALITY CONTROL GUNA MENGURANGI JUMLAH KERUSAKAN PRODUK PADA PERUSAHAAN KERAMIK SOEHARTO DINOYO MALANG

17. PENERAPAN ISO-9000 SEBAGAI PENGENDALI PRODUKSI (SISTEM MUTU) PADA PT. TLOGOMAS ENGINEERING PLASTICS INDUSTRY KARANGPLOSO-MALANG

18. ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PERUSAHAAN PT, INDUSTRI SANDANG NUSANTARA (PERSERO) UNIT LAWANG.

19. PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (BIJI KOPI) YANG EFEKTIF GUNA MENDUKUNG KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KOPI BUBUK CAP “BURUNG JALAK” MALANG

20. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. 1368 Banyuwangi

21. PELAKSANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU GUNA MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PG. DJOMBANG BARU - JOMBANG.

22. PENGENDALIAN MUTU UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ETERNIT DAYA GUNA DI LUMAJANG

23.PENERAPAN QUALITY CONTROL YANG TEPAT GUNA MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PADA PERUSAHAAN T-SHIRT PT. MULTI CITRA BUSANA TULUNGAGUNG

24. PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MEMPERTAHANKAN KELANCARAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK RIZKI (B) TULANGAN SIDOARJO.

25. PENENTUAN TINGKAT PERSEDIAAN BAHAN BAKU YANG EFEKTIF GUNA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI PADA HARIAN PAGI SURYA

26. ANALISIS PENGARUH PELAKSANAAN PERBAIKAN MESIN DAN PENGGANTIAN KOMPONEN MESIN TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PR. ALAM SUBUR PROBOLINGGO

27.PENERAPAN METODE JUST IN TIME (JIT) SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PERUSAHAAN GENTENG BETON CITRA MALANG

28. PELAKSANAAN PENGAWASAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (BIJI KOPI) YANG EFEKTIF UNTUK KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KOPI BUBUK CAP “BURUNG JALAK” MALANG.

29. PELAKSANAAN PENGAWASAN MUTU PEMBUATAN GENTENG GUNA MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PT. “MALANG INDAH” MALANG

Judul - judul Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia

  1. PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. KEMBANG JEPUN X
  2. PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KAYU KARYA MULYA KANOR BOJONEGORO
  3. ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SEBELUM DAN SETELAH PELATIHAN PADA PT. ASURANSI JIWA CENTRAL ASIA RAYA CABANG X
  4. ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN UPAH DAN INSENTIF TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK SUMBER REJEKI PASURUAN
  5. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. IMIT TULUNGAGUNG
  6. PENGARUH INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROKOK LEMBANG JAYA MALANG
  7. PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK LEMBANG JAYA MALANG
  8. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA PT. TELKOM CABANG TULUNGAGUNG
  9. PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TEGEL DAYA GUNA LUMAJANG
  10. PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI DALAM BENTUK INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA HOTEL X
  11. PERANAN MOTIVASI KERJA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KUD. “SUMBER MAKMUR” NGANTANG KAB. MALANG
  12. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN DISTRIBUSI PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) INSTALASI TANJUNG UBAN
  13. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KNALPOT RODA JAYA MALANG
  14. PELAKSANAAN ANALISA JABATAN YANG TEPAT GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PADA SEKSI PENGUKURAN DAN PERPETAAN BIRO PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PERUSAHAAN PERUM PERHUTANI UNIT X
  15. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PELATIHAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN X
  16. ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOP SAE PUJON MALANG
  17. PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK VALAS MALANG
  18. PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KOPERASI “SAE” PUJON MALANG
  19. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PELATIHAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KARTIKA WIJAYA BATU
  20. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PG. X
  21. PENGARUH INSENTIF TERHADAP TINGKAT PERPUTARAN TENAGA KERJA BAGIAN PEMASARAN PADA CV. YUDHISTIRA JAKARTA
  22. PENGARUH PEMBERIAN UPAH DAN INSENTIF TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKON YALA SUTRA MALANG
  23. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA PHISIK DAN NON PHISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PT. TELKOM KANCATEL AIRMADIDI MANADO
  24. PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN HOTEL MUTIARA MALANG)
  25. PERANAN KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI GUNA MENUNJANG PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERUSAHAAN GARMEN CV. MAMA & LEON TABANAN BALI
  26. PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROKOK DJAGUNG PADI MALANG
  27. PERANAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DALAM RANGKA MENCAPAI PROMOSI JABATAN PADA HOTEL WISATA TIDAR MALANG
  28. ANALISIS PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROKOK VALAS MALANG
  29. UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN KERJA GUNA MENUNJANG PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN BORDIR UD. X
  30. PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN X
  31. PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG DJOMBANG BARU DI JOMBANG
  32. PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI DALAM BENTUK INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN X
  33. PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI “SALWA” DURENAN-TRENGGALEK
  34. PELAKSANAAN MOTIVASI DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KECAP CAP “TAWON” MADIUN
  35. PENGARUH UPAH DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. INDUSTRI SANDANG SIMPING – PROBOLINGGO
  36. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN X
  37. ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDM DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PDAM KABUPATEN X
  38. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK “SATU JAYA” TANGGULANGIN SIDOARJO
  39. PENGARUH KOMUNIKASI YANG EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KANTOR PERUM PEGADAIAN X
  40. PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT CHEIL SAMSUNG INDONESIA DI PASURUAN
  41. PENGARUH PELATIHAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. OTSUKA INDONESIA
  42. USAHA MEMPERBAIKI KONDISI LINGKUNGAN KERJA GUNA MENINGKATKAN SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA CV. TRI JAYA PASURUAN.
  43. PENGARUH PELATIHAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI SUSU PADA KOPERASI “SAE” PUJON MALANG
  44. PEMBERIAN INSENTIF YANG EFEKTIF DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JAMU PAYUNG PUSAKA KEDIRI
  45. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. KHARISMA DIAN SUARA MALANG
  46. PENGARUH INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN JAMU PAYUNG PUSAKA KEDIRI.
  47. ANALISIS PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, PENGHARGAAN DAN KEBUTUHAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PD. BPR BANK PASAR KABUPATEN JOMBANG
  48. PENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI (STUDI PADA PEGAWAI KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN LAMONGAN)
  49. PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PABRIK GULA KEBON AGUNG MALANG
  50. ANALISIS TEHNIK MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS PADA HOTEL DARMA NUSANTARA MAKASSAR
  51. HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA KUD GONDANGLEGI MALANG
  52. ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN TINGKAT MENENGAH PADA PABRIK GULA TJOEKIR JOMBANG
  53. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN TENUN NASIONAL CV. GOENO NGUNUT TULUNGAGUNG.
  54. ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI DINAS KEBERSIHAN KOTA SIDOARJO
  55. PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PALATINO EMBROIDERY MALANG
  56. PROGRAM PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KARYAWAN GUNA MENURUNKAN TINGKAT PEMBATALAN JUMLAH SURAT POLIS PT. ASURANSI JIWASRAYA CABANG X.
  57. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KONVEKSI UD. JAYANTI TULUNGAGUNG
  58. ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK 369 BOJONEGORO
  59. PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. TELKOM TBK. KANCATEL X
  60. HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN TENAGA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN VYCARIS COSMETICS BABAT LAMONGAN.
  61. PENTINGNYA PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. MEBELLUSA SEMARANG
  62. PENGARUH PENEMPATAN KERJA KARYAWAN (Faktor Prestasi Akademis, Pengalaman dan Sikap) TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. TELKOM KANCATEL X
  63. PERANAN KEDISIPLINAN KERJA DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) PANCER PRAJEKAN BONDOWOSO
  64. PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP HASIL PRODUKSI PER TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN ROKOK DJAGUNG PADI MALANG
  65. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL KUSUMA AGROWISATA BATU
  66. PELAKSANAAN PENARIKAN TENAGA KERJA YANG TEPAT DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA UD. YESTOYA GROUP MALANG
  67. PERANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM RANGKA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SURYA ASBEST CEMENT INDUSTRI MULYOREJO MALANG
  68. ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN RAKET ABADI MALANG
  69. PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG MALANG
  70. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERUSAHAAN KRUPUK “KARYA PUTRA JAYA” SIDOARJO
  71. PERANAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN DALAM RANGKA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. TAMAN JATI UTAMA - SINGARAJA – BALI
  72. PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF YANG EFEKTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KUD DAU KABUPATEN MALANG
  73. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEGAIRAHAN DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. MENTARI MASSEN TOYS INDONESIA JOMBANG
  74. PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PO. ANDY’S KENCANA NGAWI.
  75. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BORONGAN BAGIAN PRODUKSI PADA UD. ARISKON MOJOKERTO
  76. PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN SHANGHAI GANGSAR NGUNUT TULUNGAGUNG
  77. PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.TELKOM DI PAMEKASAN
  78. PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL “ARMI” MALANG
  79. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TISSUE COLOGNE “COOL CLEAN” MALANG.
  80. PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN GARMENT PT. ULU WATU TABANAN- BALI
  81. ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA KOPERASI SAE PUJON
  82. PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN SEBAGAI SALAH SATU TOLOK UKUR PEMBERIAN PROMOSI JABATAN PADA PERUSAHAAN PT. SURYA ZIG-ZAG KEDIRI
  83. UPAYA PEMBERIAN INSENTIF GUNA PENINGKATAN KEDISIPLINAN KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KACANG SHANGHAI “GANGSAR” NGUNUT-TULUNGAGUNG
  84. PELAKSANAAN KEDISIPLINAN KERJA YANG EFEKTIF DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KONVEKSI UD. ”SUBUR MAKMUR” PAKIS-MALANG
  85. HUBUNGAN KEDISILPINAN KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN REALISASI PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GARMENT PT. ULU WATU TABANAN - BALI.
  86. ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN HOTEL MUTIARA
  87. PENGARUH JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Banyuwangi)
  88. PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. NURFIRDAUSTEKS
  89. PELAKSANAAN KEDISIPLINAN KARYAWAN GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERUSAHAAN TEGEL CV. CITRA INTI MALANG
  90. PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GARMENT “MEKAR WANGI COLLECTION” GIANYAR – BALI
  91. ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT PADA RSUD DR. R SOEDARSONO PASURUAN
  92. PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. GANDUM MALANG
  93. PENGARUH INSENTIF DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK “CEMARA MAS” TANGGULANGIN SIDOARJO
  94. PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. GATRA MAPAN MALANG
  95. PENGARUH TINGKAT ABSENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KECAP CAP BLIMBING PAMEKASAN
  96. ANALISIS PENGARUH PEUBAH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK BUANA MALANG
  97. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PERUM PERHUTANI KPH MALANG
  98. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN AUTOCRATIVE DAN PARTICIPATIVE TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA BPR ARTHA SAMUDERA DESA SAMBI KEDIRI
  99. PERANAN INSENTIF DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK ONGKOWIDJOJO BLITAR
  100. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Studi Pada Pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Malang)
  101. ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KECAP CAP “IKAN LELE” PATI
  102. PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. HERO SWALAYAN CABANG SARINAH PLAZA MALANG
  103. PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA AJB BUMIPUTERA CABANG X
  104. ANALISIS PENGARUH VARIABEL KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU MALANG
  105. PENGARUH VARIABEL MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROKOK PT. BINTANG LIMA MANDIRI JOMBANG
  106. PENGARUH KESELAMATAN/KESEHATAN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROTI SALWA
    DURENAN TRENGGALEK
  107. FAKTOR KOMPENSASI YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PABRIK ROKOK ARTO MORO MALANG
  108. PENGARUH FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN PADA PT. KUTAI TIMBER INDONESIA PROBOLINGGO.
  109. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MALANG INDAH GENTENG RAJAWALI
  110. PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) LAWANG
  111. PERANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA MOTIVASI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERUSAHAAN PLASTIK “SIDO BANGUN” SINGOSARI MALANG
  112. PENGARUH PEMBERIAN UPAH DAN INSENTIF TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA UD. HARI JAYA MALANG
  113. PENGARUH FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA HOTEL PELANGI MALANG
  114. PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP HASIL KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KONVEKSI MERCACI MERCANDHISE MALANG
  115. PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. ULTRA JAYA BEDALI LAWANG
  116. PELAKSANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU GUNA MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GARMENT PT. PANCAMITRA ICHIGOJAYA MALANG
  117. ANALISIS PENGARUH FAKTOR–FAKTOR PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ANINDITA MULTINIAGA INDONESIA DI SURABAYA
  118. PERANAN PEMBERIAN INSENTIF NON MATERIAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PR. DJAGUNG PADI MALANG
  119. PENGARUH INSENTIF FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BUDIONO CURING SAKTI KEDIRI
  120. PENGARUH UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN CV. JAYA SAKTI GRESIK

Judul - Judul Skripsi Manajemen Pemasaran

Disini Saya Memuat Berbagai Judul-Judul Skripsi Manajemen Pemasaran 2008-2010 Untuk Sebagai Bahan Referensi Semata Bagi Para Mahasiswa yang akan melakukan Tugas akhir dari kampus semoga bermanfaat :

1. PERANAN PERIKLANAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. SINAR MEGA INDAH PERSADA REAL ESTATE SUMENEP – MADURA
2. PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL “PUTRI BANGKIT” MADURAN LAMONGAN
3. PENERAPAN STRATEGI MARKETING GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PR. “GUDANG KAYU” MALANG
4. ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KRUPUK CAP BANDENG PADA UD. SUBUR JAYA LAMONGAN
5. PENGARUH BAURAN PEMASARAN (7P) TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENGGUNAKAN JASA DI HOTEL GRAND PALACE MALANG
6. PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI DAN ADVERTISING GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN LIMUN “SEGAR” JOMBANG
7. ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TELUR AYAM RAS SEBAGAI DASAR PENETAPAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN TELUR BIMA SAKTI MALANG.
8. PENGARUH KEBIJAKAN HARGA DAN PERIKLANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN RAKET ABADI MALANG
9. PENGARUH PELAKSANAAN ADVERTISING YANG EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA HOTEL KLUB BUNGA
10. STRATEGI PROMOTIONAL MIX GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN TEGEL “ACC” BANYUWANGI
11. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL KALPATARU MALANG
12. PELAKSANAAN SALES PROMOTION YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME EKSPORT ROTAN PADA PT. “FENDI MUNGIL” GRESIK
13. PERANAN ADVERTISING YANG EFEKTIF DALAM USAHA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROKOK “KEBAYAK” NGANJUK
14. PERANAN PERIKLANAN DAN KEBIJAKAN HARGA DALAM MENINGKATKAN TINGKAT OKUPANSI KAMAR PADA HOTEL MERDEKA KEDIRI
15. PELAKSANAAN PRODUCT DIVERSIFICATION DAN ADVERTISING GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN TEGEL “INDAH CEMERLANG” MALANG.
16. ANALISIS PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM ISI ULANG. (STUDI PADA MAHASISWA FE X)
17. PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PR. SEKAR ARUM BLITAR
18. PENGARUH STRATEGI BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BORDIR “VOXI-73” PANDAAN PASURUAN
19. PERANAN PRODUCT DEVELOPMENT DAN ADVERTISING GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PERLENGKAPAN SEPEDA “MOCH. ATIEM” NGUNUT TULUNGAGUNG
20. PELAKSANAAN SALURAN DISTRIBUSI DAN PROMOSI YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PABRIK KERAMIK SOEHARTO DINOYO MALANG
21. ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA DEALER SEPEDA MOTOR SUZUKI PT. HERO SAKTI MOTOR MALANG
22. FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PT. KALIGUMA TRANSINDO SURABAYA
23. PENGARUH PROMOTIONAL MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. KOMPAS AGUNG MALANG
24. FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS PERILAKU KONSUMEN YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RUMAH MAKAN CEPAT SAJI DI MALANG (Studi Kasus Pada Pelanggan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi X)
25. PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PASIEN BEROBAT DI PT. PETRO GRAHA MEDIKA RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK
26. ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERILAKU KONSUMEN DALAM MELAKUKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION PADA SHE BOUTIQUE AND COLLECTION DI MALANG
27. ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KNALPOT PADA PERUSAHAAN RODA JAYA KNALPOT MALANG
28. ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA SERVICE PADA SALMA AUTO BANDUNG TULUNGAGUNG
29. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA KERETA API GAJAYANA DI STASIUN X
30. ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ROKOK LEMBANG JAYA MALANG
31. ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI HOTEL GRAND PALACE MALANG
32. PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI YANG EFEKTIF TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROKOK DJAGUNG PADI MALANG
31. PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA PRODUK MOTOR HAPPY DI DEALER HAPPY KEPANJEN MOTOR
32. PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PRODUK PADA PT.PESONA REMAJA MALANG
33. PERANAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN BAGI MANAJER PADA PT. SARI JATI ADHITAMA BEKASI
34. PENGARUH PERIKLANAN DAN KEBIJAKAN HARGA DALAM MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN KAMAR PADA HOTEL KLUB BUNGA BUTIK RESORT BATU
35. ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PAKAN TERNAK PADA KOPERASI SAE PUJON KABUPATEN MALANG
36. ANALISIS SWOT SEBAGAI LANDASAN MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN RAKET GONEX MALANG
37. PENGARUH VARIABEL KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA PERBANKAN DI BANK JATIM CABANG MALANG
38. PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DEALER PT. SUN STAR MOTOR MALANG
39. PENGARUH FAKTOR KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TAMU HOTEL PADA HOTEL MUTIARA MALANG
40. VARIABEL KUALITAS PELAYANAN YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. HERO SWALAYAN CABANG SARINAH PLAZA X
41. PENGARUH ADVERTISING DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROKOK PUTRA MANDIRI PAKISAJI
42. PENERAPAN PENGEMBANGAN PRODUK YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. MIKATASA AGUNG SURABAYA
43. PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JAMU PAYUNG PUSAKA KEDIRI
44. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK SEPEDA MOTOR SUZUKI DI BOJONEGORO
45. ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN GENTENG BETON GUNA MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN PADA PT. FARIZ BULULAWANG
46. ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA DEALER SEPEDA MOTOR SUZUKI PT. TRIJAYA UTAMA MANUNGGAL MALANG
47. FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PELAYANAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PEMAKAI JASA KERETA API GAJAYANA DI STASIUN KOTA BARU MALANG
48. ANALISIS FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA DI PT. TIARA MEGAH INDAH JAYA MALANG
49. ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENYEWA KAMAR HOTEL WISATA TIDAR MALANG
50. PELAKSANAAN STRATEGI PERIKLANAN YANG TEPAT DALAM USAHA MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN PADA PERUSAHAN GARMENT TAMAN SARI COLLECTION GIANYAR BALI
51. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MINI MARKET HARUM KANDANGAN KEDIRI
52. ADVERTISING YANG EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL UKIR CV. SANTOSO JEPARA – JATENG
53. PENGARUH PEMBERIAN DISKON TERHADAP OMZET PENJUALAN PADA TOSERBA “ANAK BANGSA” TUREN – MALANG
54. PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PR. KRETEK SUMBER AGUNG MALANG
55. PENGARUH PERIKLANAN, PENJUALAN INDIVIDU DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENJUALAN PADA PR. 369 BOJONEGORO.
56. PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA OLEH KONSUMEN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SUMENEP
57. PELAKSANAAN PROMOSI DAN SALURAN DISTRIBUSI YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROKOK PT. GENTONG” TAYU KABUPATEN PATI JAWA TENGAH
58. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MEMBELI MOTOR CHINA MERK STARWAY (Studi Kasus Pada UD. Jaya Alamin Malang)
59. ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN TRANSPORTASI BUS BUMEL PO. RESTU
(Studi Kasus Pada Penumpang Trayek Surabaya-Malang-Blitar PP)

60. ANALISIS PENGARUH FAKTOR KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL GRAND PALACE MALANG
61. PENGARUH PROMOSI DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN TENUN NASIONAL CV. GOENO NGUNUT TULUNGAGUNG
62. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP NILAI PENJUALAN PADA PT. GRAHA MAKMUR CIPTA PRATAMA SUMENEP
63. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK SEDAP (Studi Pada Mahasiswa X)
64. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PROMOTIONAL MIX TERHADAP PENINGKATAN HASIL PENJUALAN PADA PERUSAHAAN TENUN NASIONAL CV. GOENO TULUNGAGUNG
65. MENGEFEKTIFKAN ADVERTISING UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN SEPATU KARONA MALANG.
66. PELAKSANAAN PERSONAL SELLING DAN ADVERTISING YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN POLIS ASURANSI PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA CABANG MALANG
67. FAKTOR-FAKTOR BAURAN PEMASARAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SOPHIE MARTIN
68. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN TAMU DI HOTEL BIDADARI AMBON
69. PENGARUH ADVERTISING, PERSONAL SELLING DAN SALES PROMOTION TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROKOK PT. TRISAKTI PURWOSARI MAKMUR
70. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMUTUSKAN MEMBELI PRODUK MIE INSTANT INDOMIE (Studi Kasus pada Mahasiswa X Angkatan X)
71. PERANAN MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN TISSUE COLOGNE TISSUE “COOL CLEAN” MALANG
72. PELAKSANAAN PERSONAL SELLING DAN ADVERTISING YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN POLIS ASURANSI PADA AJB BUMIPUTERA 1912 WONOKROMO SURABAYA
73. PELAKSANAAN ADVERTISING YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN TEGEL CV. MALANG INDAH GENTENG RAJAWALI MALANG
74. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEPEDA MOTOR MERK SUZUKI (STUDI PADA MASYARAKAT KELURAHAN BAKALAN KRAJAN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG)
75. ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMUTUSKAN MEMBELI PRODUK ROKOK SAMPOERNA MILD (Studi Kasus pada Mahasiswa X Fakultas Ekonomi Angkatan 2001)
76. PENERAPAN STRATEGI MARKETING YANG TEPAT BAGI PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN TISSUE COLOGNE “COOL CLEAN” MALANG.
77. PENTINGNYA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PRODUK SUSU SAPI PERAH GUNA MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN
78. PELAKSANAAN SALURAN DISTRIBUSI YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN SAMBEL PECEL KARANGSARI BLITAR JATIM
79. PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN JAMU PAYUNG PUSAKA KEDIRI
80. ANALISIS PENGARUH FAKTOR KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL ANGSOKA SINGARAJA BALI
81. PENERAPAN PROMOTIONAL MIX YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HOTEL WISATA TIDAR MALANG.
82. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN UNTUK MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN WENDY’S MALANG
83. ANALISIS PERILAKU KONSUMEN KARTU GSM TELEPON SELULAR PADA PT. TELKOMSEL MALANG SEBAGAI DASAR PENETAPAN STRATEGI PERUSAHAAN.
84. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN YANG TEPAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL MAJU JAYA DI MOJOKERTO
85. PENGARUH VARIABEL ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SARUNG AHA DI UD. AHA GRESIK JAWA TIMUR
86. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN RUMAH PADA PT. CHALIDANA INTI CAHAYA SURABAYA
87. PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH PENGGUNA JASA BANK PADA BANK RAKYAT INDONESIA CABANG TULUNGAGUNG
88. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HANPHONE MERK NOKIA” (STUDI PADA MAHASISWA FE X)”
89. PENGARUH ADVERTISING DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN JAMU PT. PAYUNG PUSAKA KEDIRI.
90. PELAKSANAAN ADVERTISING YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAN GARMENT MEKAR WANGI COLLECTION GIANYAR BALI
91. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PENGGUNA JASA KAMAR PADA HOTEL KLUB BUNGA BUTIK RESORT BATU
92. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL MUTIARA MALANG
93. ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KAOS JOGER BALI
94. PERANAN PENGEMBANGAN PRODUK YANG EFEKTIF DALAM USAHA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN GENTENG PRES (BETON) “FARIZ” BULULAWANG MALANG.
95. PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK ROTI SALWA DURENAN TRENGGALEK
96. ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SOPHIE MARTIN (Studi Pada Mahasiswa X)
97. PELAKSANAAN SALURAN DISTRIBUSI YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROKOK “LEMBANG JAYA” MALANG
98. PELAKSANAAN KEBIJAKAN POTONGAN HARGA GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN FURNITURE CV. WINGS INDOWOOD SINGOSARI
99. ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN HOTEL KARTIKA GRAHA MALANG
100. PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BANDENG PRESTO ELVA MALANG
101. PELAKSANAAN ADVERTISING YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN KECAP CAP “TAWON” MADIUN
102. ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL SANTIKA MALANG
103. PENAMBAHAN AGEN DAN PEMBERIAN POTONGAN HARGA YANG TEPAT GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT “PANCA WIRA USAHA” JAWA TIMUR PABRIK KERAMIK TULUNGAGUNG
104. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMUTUSKAN MEMBELI PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT (Studi Kasus Pada Mahasiswa X)
105. PENGARUH PELAYANAN DAN PENYEDIAAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TELKOM Tbk KANDATEL MALANG
106. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN GUNA MENINGKATKAN JUMLAH KONSUMEN DI LEMBAGA PENDDIKAN PRIMAGAMA CABANG X.
107. PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA HOTEL TRETES VIEW
108. ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP TINGKAT HUNIAN KAMAR PADA HOTEL PELANGI MALANG
109. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PRODUK DAN ADVERTISING YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BATIK KENCANA MURNI SURAKARTA.
110. PENGARUH VARIABEL BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA TELEKOMUNIKASI DI PT. TELKOM TBK. KANCATEL GRESIK (STUDI PADA PENGGUNA JASA TELEPON RUMAH DI KANCATEL GRESIK)
111. PELAKSANAAN DISCOUNT POLICY YANG EFEKTIF UNTUK MENAMBAH TINGKAT OCCUPANCY PADA HOTEL MONTANA I MALANG
112. PELAKSANAAN DISCOUNT POLICY DAN ADVERTISING YANG EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN KAMAR PADA HOTEL MONTANA I MALANG
113. PENERAPAN PROMOSI YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROKOK “PUTRA MANDIRI” GONDANGLEGI MALANG
114. PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENGINAP DI HOTEL PELANGI MALANG
115. PENGARUH ADVERTISING PERSONAL SELLING DAN SALES PROMOTION TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PT.IMIT TULUNGAGUNG
116. PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENGGUNAKAN JASA BANK (STUDI KASUS PADA NASABAH BANK MEGA CABANG KAWI MALANG)
117. ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KRUPUK CAP DUA ANGSA PADA CV. KARYA USAHA SIDOARJO
118. ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ROKOK GUDANG GENTENG TRENGGALEK
119. ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK MENABUNG DI TAHAPAN BCA (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas X)
120. DIVERSIFIKASI PRODUK DAN ADVERTENSI YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. GANGSAR NGUNUT TULUNGAGUNG.
121. PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN YANG TEPAT DALAM MENGHADAPI KRISIS EKONOMI PADA PERUSAHAAN KAROSERI DAN KONTRUKSI PIALA MAS MALANG
122. PENAMBAHAN PENGECER DALAM USAHA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN SUSU SAPI PADA KOPERASI “SAE” PUJON-MALANG
123. PELAKSANAAN SALURAN DISTRIBUSI DAN ADVERTISING YANG TEPAT GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROKOK PT. AKHAS MALANG
124. PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN YANG TEPAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. MATAHARI PUTRA PRIMA CABANG MALANG
125. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP KONSUMEN DALAM PEMILIHAN PRODUK SABUN MANDI
126. PERANAN AGEN (PENJUALAN) DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. UNI CHARM INDONESIA
127. ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO)
128. ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI PRODUK JASA PARIWISATA TAMAN WISATA SENA PUTRA DI MALANG
129. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PRODUK DAN ADVERTISING YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJULAN PADA CV. SAMUDRA RAYA DI CUPEL NEGARA – BALI.
130. ANALISIS FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK CLUB”. (STUDI PADA KONSUMEN DI KELURAHAN X)
131. PELAKSANAAN PROMOTIONAL MIX YANG TEPAT SEBAGAI USAHA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HOTEL ”PAJAJARAN PARK” MALANG
132. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN HUNIAN KAMAR PADA HOTEL PURNAMA BATU-MALANG
133. PENGARUH PELAYANAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENUMPANG TAXI PT. CITRA DEWA REMBULAN” SURABAYA
134. ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA X DALAM MENGGUNAKAN JASA WARNET DI KOTA X
135. PELAKSANAAN PRODUCT DEVELOPMENT DAN SALES PROMOTION YANG EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN KERAJINAN ANTIK JAYA PONOROGO
136. PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (SURVEY PADA PELANGGAN DI HOTEL SORGA-COTTAGES KUTA BALI)
137. PENGARUH FAKTOR BUDAYA, FAKTOR SOSIAL, FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA WARNET PADA MAHASISWA FE UNIVERSITAS X
138. PENGARUH PROMOSI DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL “ANIKA USAHA” LAMONGAN
139. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PENGGUNA JASA TELEPON RUMAH PADA PT. TELKOM KANCANTEL KEPANJEN (DITINJAU DARI BAURAN PEMASARAN 7P)
140. PENGARUH VARIABEL SEGMENTASI PASAR TERHADAP PERMINTAAN PADA PERUMAHAN GRIYA MELATI INDAH DI BLITAR
141. PENGARUH PELAKSANAAN BAURAN PROMOSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA INDUSTRI MALANG INDAH GENTENG RAJAWALI
142. ANALISIS PENGARUH FAKTOR PRILAKU MAHASISWA FE X TERHADAP PEMILIHAN PRODUK SIM CARD GSM SIMPATI
143. ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENGGUNAKAN JASA PADA KOPERASI SERBA USAHA SRI REJEKI I MALANG
144. PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN
PADA PERUSAHAAN KOPI BUBUK “BURUNG JALAK” SLILIR MALANG

145. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MAHASISWA DALAM MEMUTUSKAN MEMBELI BUKU DI TOGA MAS (Studi Pada Mahasiswa X)

Wisata Tangkuban Perahu

17 October 2010

Salah satu tempat wisata alam yang identik dengan kota Bandung adalah Gunung Tangkuban Perahu. Asal mula terjadinya gunung ini dikisahkan dalam legenda rakyat yang terkenal yaitu kisah Sangkuriang. Gunung ini memiliki tiga kawah yang terkenal. Memandang kawah gunung dan menikmati suasana di sekitarnya mampu menarik banyak pengunjung, khususnya pada hari libur.


Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu atau juga sering disebut Tangkuban Parahu merupakan salah satu gunung terbesar di dataran Parahyangan. Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu berada di utara kota Lembang, sebelah utara kota Bandung. Udara sejuk, hamparan kebun teh, lembah dan tingginya pohon pinus menemani perjalanan Anda menuju pintu gerbang kawasan Tangkuban Perahu. Untuk memasuki kawasan Tangkuban Perahu, Anda harus membayar tiket Rp 13.000,- per orang ditambah tiket untuk kendaraan.
Ada dua jalan menuju kawah-kawah yang ada di gunung ini. Jalan yang pertama atau jalan lama dengan kondisi jalan yang lebih sulit untuk dilalui dan biasanya akan ditutup sehabis hujan atau saat dirasa membahayakan untuk dilewati. Penjaga loket akan memberi petunjuk untuk melewati jalan baru yang terletak lebih ke atas jika jalan ini ditutup. Sebelum tiket pembayaran di jalan pertama ini, terdapat pondok-pondok yang disewakan untuk tempat menginap.
Melewati jalan baru, jalan beraspal memudahkan perjalanan kendaraan Anda. Pada sisi jalan yang berkelok-kelok terdapat bunga-bunga terompet dan pohon lainnya yang akan menyejukkan perjalanan Anda. Di kawasan gunung Tangkuban Perahu terdapat tiga kawah yang menarik untuk dikunjungi. Kawah tersebut adalah Kawah Domas, Kawah Ratu dan Kawah Upas. Kawah yang paling besar diantara ketiganya dan paling banyak dikunjungi adalah Kawah Ratu. Dengan beberapa jam berjalan kaki, Anda bahkan dapat mengitari Kawah Ratu yang begitu luas sambil menikmati keindahan panorama Gunung Tangkuban Perahu.






Kawah Ratu

Jika Anda datang menggunakan bus, tersedia tempat parkir khusus bus sebelum mencapai Kawah Ratu. Perjalanan dilanjutkan dengan mobil ELF yang akan mengantarkan Anda ke Kawah Ratu. Tetapi, jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat terus menggunakannya sampai ke Kawah Ratu. Tersedia tempat parkir kendaraan di seberang kawah ini, sehingga tanpa melalui medan yang sulit dan menghabiskan banyak energi, Anda dapat melihat kawah ini. Mungkin ini juga menjadi salah satu alasan, kebanyakan pengunjung ada di kawah ini.
Kawah Ratu langsung terlihat dari atas dengan pembatas pagar kayu untuk mencegah pengunjung terjatuh. Melihat dalamnya kawah, dinding-dinding kawah dan asap yang masih keluar dari kawah ini menciptakan pemandangan yang menggetarkan hati. Tanah di sekitar Kawah Ratu umumnya berwarna putih dengan beberapa batu belerang berwarna kuning. Batu-batuan dan suasana kering dan gersang terasa di kawah ini. Anda dapat mencoba mendaki ke daerah yang lebih tinggi jika ingin melihat kawasan Kawah Ratu secara menyeluruh.
Di tempat ini banyak toko-toko sederhana yang menjual berbagai souvenir seperti syal, topi kupluk, tas dan topi bulu, berbagai pajangan dari kayu dan berbagai aksesories lainnya. Ada juga penjual makanan dan minuman hangat seperti mie rebus, bandrek dan lainnya. Anda juga dapat menunggang kuda untuk mengitari sebagian kawah ini. Kegiatan ini biasanya disukai anak-anak.

Kawah Upas

Kawah Upas terletak di sebelah Kawah Ratu. Tetapi, untuk dapat melihat kawah ini harus melalui medan yang berbahaya, Anda harus melewati jalan yang berpasir untuk mencapai kawah ini. Maka, sangat jarang pengunjung yang datang melihat kawah ini. Bentuk Kawah Upas berbeda dengan Kawah Ratu. Kawah Upas lebih dangkal dan mendatar.

Kawah Domas

Kawah Domas terletak lebih bawah daripada Kawah Ratu. Jika Anda dating melalui jalan baru, Anda akan menemukan pintu gerbang menuju Kawah Domas terlebih dahulu sebelum menuju Kawah Ratu. Jika pada Kawah Ratu Anda hanya akan melihat kawah dari kejauhan, pada Kawah Domas, Anda dapat lebih dekat dengan kawah. Bahkan, Anda dapat mencoba merebus telur dengan memasukkannya ke dalam kawah. Jika Anda ingin melihat Kawah Domas melewati jam 16.00 WIB, Anda diharuskan menggunakan jasa pemandu wisata.

Manarasa

Pohon yang banyak terlihat di sekitar kawah adalah pohon yang disebut oleh warga sekitar dengan nama Manarasa. Daun tanaman ini akan berwarna kemerah-merahan jika daun sudah tua. Daun yang sudah berwarna merah dapat dimakan dengan rasa mirip seperti daun jambu dengan sedikit rasa asam. Daun ini dapat mengobati diare dan dipercaya akan membuat awet muda. Mungkin daun ini dipercaya oleh masyarakat sekitar selalu dimakan oleh Dayang Sumbi yang awet muda dalam legenda terjadinya Gunung Tangkuban Perahu.

Legenda Tangkuban Perahu

Inti cerita legenda Tangkuban Perahu adalah seorang pemuda yang bernama Sangkuriang ingin menikahi seorang wanita bernama Dayang Sumbi yang cantik. Mereka saling jatuh cinta. Tetapi, setelah menemukan bekas luka di kepala Sangkuriang, Dayang Sumbi mengetahui ternyata Sangkuriang adalah anaknya. Sangkuriang dahulu pergi karena merasa kesal dengan kemarahan ibunya. Dayang Sumbi marah karena Sangkuriang membunuh anjing kesayangan mereka ketika gagal berburu rusa untuk ibunya.
Mengetahui Sangkuriang adalah anaknya, Dayang Sumbi tidak mau menikah dengan Sangkuriang. Maka, untuk menolak lamaran Sangkuriang, Dayang Sumbi minta dibuatkan sebuah perahu besarta danaunya dalam waktu 1 malam. Sangkuriang yang sakti meminta bantuan dari jin untuk memenuhi keinginan Dayang Sumbi.
Melihat Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, Dayang Sumbi berniat menggagalkannya. Berkat doanya, ayam-ayam berkokok. Jin-jin yang membantu Sangkuriang berlarian ketakutan karena mengira hari sudah pagi. Akibatnya pekerjaan membuat perahu dan danau tidak selesai. Sangkuriang yang marah besar karena gagal menyelesaikan pekerjaanya menendang perahu buatannya. Perahu ini kemudian jatuh tertelungkup dan terjadilah Gunung Tangkuban Perahu. Jika dilihat dari kota Bandung, gunung ini menyerupai perahu yang terbalik.
Keindahan kawah dari Gunung Tangkuban Perahu dan beberapa spot yang ada di sekitarnya juga menjadi salah satu tempat bagi para calon pengantin untuk melakukan foto outdoor prewedding. Keindahan kawah-kawah dari Gunung Tangkuban Perahu dapat menjadi salah satu tujuan wisata jika Anda sedang mengunjungi kota Bandung. Anda dapat membawa anak-anak untuk melihan keindahan alam ini.

Peta Lokasi


Map data ©2010 Tele Atlas - Terms of Use
Map
Satellite
Show labels
2 mi
2 km



http://infogoogle.com

Review Movie

Religie

Otomotive

 

© Copyright 2009DUNIA INFORMASI 2012 | Inform by DUNIA INFORMASI and DUNIA INFORMASI | Powered by duniainfo100.blogspot.com.
Related Posts with Thumbnails